faishalarrafi

Tidak Ada Blog Yang Aman

Nugas Gann

Game Online

 Muhammad Faishal Arrafi

54419131

3IA21

 

Definisi Game Online


Game online berasal dari bahasa Inggris yakni ‘online game’. Pengertian dari istilah satu ini adalah sejenis permainan berbasis komputer yang bergantung pada jaringan dari komputer itu sendiri. Mayoritas jaringan yang digunakan adalah jaringan internet.

 

Sejarah Game Online

Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan jaringan komputer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan komputer yang dahulunya berskala kecil small local network sampai menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang. Pada saat muncul pertama kalinya tahun 1969, komputer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game.

Lalu muncullah komputer dengan kemampuan time-sharing sehingga pemain yang bisa memainkan game tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di suatu ruangan yang sama Multiplayer Games Jessica Mulligan, 1999. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 1970 ketika muncul jaringan komputer berbasis paket packet based computer networking, jaringan komputer tidak hanya sebatas LAN Local Area Network saja tetapi sudah mencakup WAN Wide Area Network dan menjadi internet.

Game online pertama kali muncul kebanyakan adalah game- game simulasi perang ataupun pesawat yang dipakai untuk kepentingan militer yang akhirnya lalu dikomersialkan. Game-game ini kemudian menginspirasi game-game yang lain muncul dan berkembang. Aradhana Gupta, dalam artikelnya telah menyebutkan bahwa pada tahun 1995, NSFNET National Science Foundation Network telah membatalkan peraturan-peraturan yang telah diperkenalkan sebelumnya dalam industri game. Setelah pembatalan ini, ketercapaian para pemain dalam online gaming dan perkembangan online gaming berkembang dengan begitu pesat.

Pada tahun 2010-an, dunia game sudah lebih canggih. Perkembangan game didukung dengan perkembangan teknologi lainnya, seperti sistem yang lebih canggih dan teknologi internet yang semakin luas menjangkau daerah-daerah terpencil. Beberapa tahun setelah itu, para gamers di Indonesia pun mulai beralih ke game-game versi ponsel. Masa puncaknya adalah pada tahun 2018 kemarin.

Tak hanya dimainkan, game digital yang sudah berubah menjadi game online ini memiliki ekosistem yang sangat subur. Ekosistem yang kita sebut dengan eSport sedang berkembang pesat di Indonesia.

 

Jenis Permainan

Ada 7 jenis game online jika dilihat dari sudut pandang jenis permainan. Di antaranya adalah:

·       Massively Multiplayer Online First-person shooter games (MMOFPS)

·       Massively Multiplayer Online Real-time strategy games (MMORTS)

·       Massively Multiplayer Online Role-playing games (MMORPG)

·       Cross-platform online play

·       Massively Multiplayer Online Browser Game

·       Simulation games

·       Massively multiplayer online games (MMOG)

 

Aturan Permainan

Tidak banyak orang tahu, ada aturan standar yang biasa digunakan dalam permainan berbasis online seperti ini. Aturan tersebut dikenal dengan nama EULA atau End User License Agreement (EULA).

Jadi, ada perjanjian awal antara developer game dengan para gamers sebelum game tersebut dimainkan. Apabila aturan tersebut dilanggar, sudah tentu ada banyak sekali resiko yang akan didapatkan oleh para pemain.

Di antaranya adalah suspensi, peringatan berbagai tingkat, blokir, atau pemutusan keanggotaan dan penutupan akun secara permanen. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kecurangan di dalam proses permainan itu sendiri.

 

Dampak Game Online

Di balik keseruannya, tentu ada pula dampak game online lainnya yang mungkin menjadi pertimbangan Moms saat memberikan fasilitas ini. Tidak selalu negatif, ada pula beberapa dampak game online yang positif, seperti:

1.     Berpikir Secara Efektif

Berpikir secara efektif dan mengingkatkan critical thinking adalah salah satu dampak game online yang positif, lho.

Misi dengan tingkat kesulitan berbeda akan membuat otak bekerja secara efektif untuk berusaha melewati rintangan dan menjadi pemenang. Selain itu, misi tersebut juga membuat kinerja otak semakin meningkat.

2.     Berpikir Cepat

Game online biasanya memberikan batasan waktu untuk para pemain dalam menyelesaikan rintangan. Dampak game online ini dapat membantu pembentukan karakter anak yang mampu berpikir cepat dan tepat untuk menyelesaikan masalah.

 

3.     Menambah Aktivitas Otak

Salah satu dampak game online secara positif yang bisa dirasakan yaitu menambah dan mengasah aktivitas otak.Tentu saja, pada setiap permainan dibutuhkan konsentrasi tinggi agar dapat fokus mencapai skor tertinggi.

Selain itu, sambil menyelesaikan misi dibutuhkan strategi tepat sehingga memaksa otak Si Kecil untuk mencari inovasi agar dapat menang melawan musuh.

4.     Pribadi yang Teliti dan Penuh Konsentrasi

Dampak game online selanjutnya dapat melatih anak untuk berkonsentrasi pada suatu hal. Bagian-bagian detail yang sangat kompleks juga membuatnya terbiasa memahami hal-hal secara teliti.

5.     Melatih Rasa Kesportifan Terhadap Lawan

Dampak game online kelima yaitu dapat melatih rasa sportif pada lawan. Hal ini dapat membuat kita lebih siap menerima kekalahan tanpa rasa putus asa ataupun kemenangan dengan rendah hati.

 

Selain manfaat positif untuk perkembangan karakter anak, dampak game online juga bisa negative. Diantaranya sebagai berikut :

1.     Perilaku Agresif

Dampak game online yang menampilkan kekerasan, seperti:

·       Membunuh

·       Menendang

·       Melukai orang lain untuk mencapai kemenangan

Hal ini dapat membuat kita memiliki perilaku yang lebih agresif ketika berhadapan dengan kehidupan nyata. Kekerasan yang dilihatnya setiap hari dianggap menjadi “hal biasa” yang memberikan kepuasan pada dirinya.

2.     Antisosial

Anak yang menghabiskan waktunya untuk bermain game online saja tidak memiliki banyak kesempatan untuk bergaul dengan teman-teman seusianya. Selain itu, anak yang kecanduan bermain game biasanya akan lebih memilih bermain komputer di rumah daripada bermain di luar bersama teman-temannya. Alhasil, dampak game online ini akan membuat kita lebih suka menyendiri dan menjadi individu yang antisosial.

3.     Berbicara Kasar

Kata-kata kasar bisa diperoleh dari para pemain game online lain yang tersebar di dunia maya. Dampak game online yang negatif, kata-kata ini akan mudah masuk ke dalam otak dan ditiru yang menikmati game tersebut.

4.     Depresi dan Selalu Cemas

Melansir Penelitian University of Utah, anak yang kecanduan bermain game online lebih mudah merasa depresi dan cemas dalam kehidupan sehari-hari.

5.     Menurunkan Tingkat Konsentrasi Anak

Melansir Parenting Firs Cry, kecanduan bermain game online bisa membuat anak mengalami gangguan konsentrasi. Ketika anak senang bermain game, akan terjadi perubahan pada struktur dendrit sel-sel di dalam otaknya.

Hal ini mengakibatkan konsentrasi anak menurun, sehingga ia mudah lupa dan gagal fokus. Paparan radiasi dari perangkat elektronik juga bisa melemahkan konsentrasi anak.

Komunitas Pemain

·       Diponegoro Esports Community

·       Komunitas Singosari Malang

·       Dumai Gaming Community

·       Komunitas Gamers Cibarusah

 

Perkembangan Game Online di Indonesia

Game online saat ini tentunya sangat berbeda dengan game online yang dahulu diperkenalkan untuk pertama kalinya. Sebelum booming-nya internet, game online ditemukan pertama kali pada tahun 1960, yang awalnya hanyalah berupa game-game simulasi perang. Di Indonesia, game online pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 2001, dimulai denga masuknya Nexia Online.

Perkembangan game online ini kemudian terus mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan bertambahnnya jumlah penggunaan ponsel pintar atau smartphone. Dimana diperkirakan pengguna smartphone di Tanah Air telah mencapai 177 juta orang, sementara untuk pengguna mobile gamer mencapai hingga 6,5 juta orang.

Perkembangan game online selanjutnya diperkenalkan dalam skala network kecil, yaitu LAN (Local Area Network). Permainan ini kemudian dikenal dengan game-game multiplayer karena booming-nya warnet, seperti Starcraft, Word of Wacraft, dan Age of Empires, yang rata-rata bertipe RTS (Real Time Strategy).

Kini, game online yang beredar di Indonesia pun sudah cukup beragam. Mulai dari yang ber-genre action, sport, maupun RPG (Role Playing Game), semuanya ada di pasaran. Tercatat, lebih dari 20 judul game online telah beredar di Indonesia.

 

Sumber :

https://www.jakartastudio.com/pengertian-game-online/

https://www.mpl.id/blog/sejarah-singkat-perkembangan-game-online/

https://text-id.123dok.com/document/lzg12enzo-definisi-sejarah-dan-perkembangan-game-online.html

 

Interaksi Fisik pada Teknologi Game

  

Interaksi Fisik pada Teknologi Game

interaksi menurut Hormans adalah suatu kejadian ketika aktivitas atau sentimen yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran (reward) atau hukuman (punishment) dengan menggunakan suatu aktivitas atau sentimen oleh individu lain yang menjadi pasangannya. Konsep pengertian interaksi yang dikemukakan oleh Hormans yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.

Interaksi fisik ialah salah satu bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua orang atau lebih melakukan kontak dengan menggunakan bahasa-bahasa tubuh. Contoh interaksi ini : posisi tubuh, ekspresi wajah, gerak-gerik tubuh dan kontak mata.



Dalam lingkungan game, interaksi fisik dapat dimaksud dengan menyerap pengertian diatas, yaitu menjadi interaksi fisik ialah salah satu bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua objek atau lebih melakukan kontak. Kontak yang terjadi antara objek – objek tersebut umumnya adalah collision atau tabrakan.

Dalam lingkungan game, interaksi fisik dapat dimaksud dengan menyerap pengertian diatas, yaitu menjadi interaksi fisik ialah salah satu bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua objek atau lebih melakukan kontak. Kontak yang terjadi antara objek – objek tersebut umumnya adalah collision atau tabrakan.

Collision Detection

Collision Detection dibutuhkan untuk memastikan tidak ada objek yang saling menembus.



Pada dasarnya, objek baik 2 dimensi maupun 3 dimensi pada Teknologi Game dan digital, secara umumnya objek – objek tersebut bukanlah objek yang memiliki kemampuan fisik, atau secara lain objek tersebut hanyalah susunan dari titik, garis, dan penampang yang terhubung satu sama lain, dan bisa dianggap bahwa objek tersebut hanyalah sebatas bentuk, tanpa memiliki kemampuan.

Agar objek – objek tersebut dapat mensimulasikan kemampuan fisik, objek – objek tersebut harus diberikan pemahaman dengan menggunakan aljabar linear dan komputasi geometri.

Komputasi geometri tersebut digunakan untuk memberikan batas pada objek. Walaupun objek tersebut terlihat sudah memiliki penampang, sebenarnya penampang tersebut bukanlah batasan dari sisi terluar objek tersebut. Oleh karena itu, komputasi geometri dibuat dengan parameter bentuk dan volume dari objek tersebut. Umumnya, bentuk batasan ini disebut bounding box ( batas kotak ).

Spatial Partitioning



Algoritma alternatif di kelompokkan dibawah spatial partitioning, termasuk octress, binary space partitioning ( BSP Trees ), dan yang lainnya yang memiliki pendekatan yang serupa. Hal ini digunakan dengan membagikan sebuah wilayah menjadi beberapa bagian, dan jika dua objek tidak terdapat pada bagian yang sama, maka objek – objek tersebut tidak perlu dicek apakah akan berpotongan. BSP Trees bisa memperhitungkan terlebih dahulu, yang mana pendekatan tersebut sangat cocok untuk didefinisikan di dalam objek berbentuk tembok, dan objek halangan yang tetap dalam sebuah game. Algoritma tersebut secara umum lebih dulu diketahu daripada algoritma yang telah dijabarkan sebelumnya.

Bounding Boxes



Bounding boxes ( atau Bounding volumes ) seringnya digunakan untuk objek yang berbentuk persegi atau kubus, tetapi objek dengan bentuk lainnya dapat menggunakannya. Bounding diamond, minimum bounding parallelogram, convex hull, bounding circle, atau bounding ball, dan bounding ellipse sudah diujicoba, tetapi bounding boxes tetap menjadi algoritma yang popular karena simpel.

 

Sumber :

https://freemanof.wordpress.com/tugas/interaksi-fisik-dalam-teknologi-game/

http://yip-neworder.blogspot.com/2017/04/interaksi-fisik-dalam-teknologi-game.html


 

Arsitektur Perangkat Lunak Game

Muhammad Faishal Arrafi

54419131

3IA21 


Definisi Game Engine

Game Engine adalah istilah yang baru digunakan dan dikenal luas sejak tahun 1990-an untuk merujuk kepada game berbasis FPS (First-Player Shooter);  seperti Doom yang dikembangkan oleh id Software dan Call of Duty yang dikembangkan oleh Infinity Ward; yang kemudian game engine didefinisikan sebagai suatu  framework perangkat lunak yang didesain untuk pembuatan dan pengembangan video game dan dapat diperluas tanpa modifikasi lebih lanjut.

Tujuan Penggunaan Game Engine

Arsitektur game engine  sangatlah dibutuhkan dikarenakan game engine bukanlah hanya merupakan satu perangkat lunak yang melakukan semuanya mulai dari menggambar grafis hingga berkomunikasi dengan satu komputer ke komputer lain, namun merupakan sekumpulan bagian yang berinteraksi dimana tiap-tiap bagiannya hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan sehingga keseluruhannya menciptakan satu kesatuan game engine yang utuh.

Macam –macam tipe Game Engine

Game engine ini memiliki macam –macam jenis yang ditunjukan untuk berbagai kemampuan pemrograman . berikut merupakan tipe- tipe dari game engine :

1.     Roll Your – Game Engine

Game engine bertipe di atas ini lebih digemari karena gratis , game engine ini juga memperbolehkan pada programmer lebih fleksibel dalam membuat komponen yang di inginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri.

 

2.     Mostly –Ready Game Engine

Game engine diatas ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu yang diberikan pada programmer. Semuanya termasuk contoh GUI ,phisycs , libraries model , texture . game engine di atas ini mempunyai beberapa batasan terutama jika dibandingkan dengan game engine yang lainnya yang benar – benar terbuka lebar.

 

3.     Point and Clik Engine

Game engine di atas ini merupakan game engine yang sangat dibatasi , tetapi game engine ini dibuat dengan sangat user friendly , biasanya membuat game sendiri menggunakan GameMaker , Torque Game Builder dan unity 3D yang memanfaatkan sebuah codingan. Kekurangan dari game engine ini terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang dilakukam dan biasanya hal ini mencakup semuanya mulai dari grafis hingga tata suara.

Subsistem yang Berkaitan Dengan Game Engine

1.     Audio

Audio merupakan bagian penting dalam video game sebagaimana halnya audio dalam film, kecuali pemain dapat berinteraksi dalam game yang mana membuatnya menjadi lebih kompleks. Audio dalam video game harus bekerja baik sebagai output maupun input.

2.     Input

Pemain berinteraksi dengan engine dan game melalui subsistem ini dan dapat dilakukan dengan sejumlah perangkat input yang berbeda seperti mouse, keyboard, atau joystick.

3.     Fisika

Video game seringkali merupakan representasi dari, atau terinspirasi dari, dunia nyata. Fisika digunakan sebagai aspek mendasar untuk menciptakan dunia nyata tersebut dalam video game. Fisika hanya baru diterapkan lebih sering belakangan ini daripada di masa-masa awal video game dikarenakan perhitungan fisika bisa sangat rumit dalam pemrograman permainan, sehingga memberatkan permainan tersebut.  Perangkat keras di masa kini telah banyak yang memiliki spesifikasi  lebih canggih untuk meningkatkan pengalaman dalam  videogaming dengan cara menciptakan suasana nyata pada game.

4.     Renderer (Pemroses)

Bagian ini merupakan bagian yang dipikirkan kebanyakan orang sebagai fungsi dari game engine. Sesungguhnya renderer hanyalah satu-satunya bagian yang melakukan perhitungan dalam menciptakan grafis dan menampilkannya kepada pengguna. Selama bertahun-tahun, kalkulasi grafis yang digunakan dalam video game telah meningkat dengan kompleksitas yang tinggi dikarenakan adanya beberapa perkembangan dalam perangkat keras yang tersedia dalam komputer. Namun, untuk menciptakan  frame-per-second dalam game engine adalah seringkali dimana pengguna mengesampingkan OOP untuk teknik-teknik yang lebih imperatif.

5.     AI

Sebagaimana halnya fisika dalam video game,  AI memainkan peran penting dalam game engine, walaupun bukanlah bagian yang paling diandalkan dalam middleware dikarenakan AI harus bersifat unik untuk setiap game, sementara fisika pada umumnya tidak. Itulah sebabnya mengapa sistem fisika seringkali dibuat dengan menggunakan studio lain, sementara AI dikembangkan sendiri dan kemudian dirancang di dalam game.

6.     Core (Inti)

Setiap organisasi / sistem membutuhkan koordinator atau yang sejenis dan core dalam game engine memiliki peran tersebut. Core mengorganisir komunikasi antara komponen-komponen terkait dan memastikan bahwa tidak ada yang salah. Dibandingkan dengan bagian dari no. 4 dan lainnya, bagian ini lebih abstrak. Bagian ini juga menangani manajemen memori penyimpanan sistem secara keseluruhan dan I/O file. Fungsi utama core adalah untuk memulai game dan semua perangkat yang diasosiasikan dengannya.

7.     Scripting (Penaskahan)          

Dalam membuat game, pembuat menggunakan suatu cara untuk menciptakan gameplay dan konten dengan lebih mudah dan untuk inilah bahasa scripting seringkali dikembangkan. Bagian ini merupakan engine untuk scripting yang menguraikan naskah konten game.

8.     Networking (Penjaringan)

Hampir semua video game masa kini memiliki sistem multiplayer yang memungkinkan banyak pemain dalam satu permainan sekaligus. Ini membutuhkan networking yang ekstensif. Game dengan codefile jaringan yang baik membantuk game secara keseluruhan karena pembuat tidak perlu merekayasa tiap-tiap bagian kecil dari tiap-tiap objek game supaya bisa melewati jaringan padat.

Contoh Game Menggunakan AGE

Roblox merupakan game simulasi dunia virtual dimana pengguna dapat berinteraksi dan menciptakan dunianya, serta mendesain game mereka sendiri menggunakan platform di dalamnya. Game ini awalnya menggunakan OGRE 3D untuk rendering dan scripting. OGRE 3D adalah game engine berbasis scene graph.

Sumber :

https://mohamadandri.wordpress.com/2017/04/23/arsitektur-game-engine/

https://general3dent.wordpress.com/2017/04/23/arsitektur-game-engine/

http://diahayuningtias27.blogspot.com/2018/04/tugas-2.html

 

Engine dan Scene Graph

 Muhammad Faishal Arrafi

54419131

3IA21

Game Engine dan Scene Graph


Game Engine

Game Engine merupakan sebuah software yang dirancang sebagai alat pembuatan ataupun pengembangan pada sebuah game. Game engine akan memudahkan para developer game untuk mengembangkan suatu game karena dengan game engine kita bisa membuat semua konsep yang akan kita gunakan pada game kita mulai dari Rendering System, Physics, A.I, Audio dan masih banyak lagi.

Game Engine bisa diibaratkan seperti mesin yang ada pada sebuah motor, apabila sebuah motor tidak memiliki mesin maka motor tersebut tidak dapat berjalan. Dibawah ini beberapa contoh game engine yang banyak digunakan dalam sebuah industry developer Game,antara lain :

1.     Unreal Engine

Unreal Engine sendiri merupakan Game Engine yang dikembangkan oleh perusahaan Epic Games. Engine ini cukup terkenal dikalangan para developer game karna banyak digunakan pada video game terkenal terlebih Engine besutan Epic Games ini gratis. Engine ini mendukung Bahasa pemrogaman C++ dan UnrealScript.

2.     Unity Engine


Engine ini dikembangkan oleh perusahaan Unity Technologies. Kualitas grafis yang dihasilkan oleh Engine ini bisa dibilang cukup memanjakan mata karena Engine ini memanipulasi asset dengan menggunakan software lain seperti Adobe Photoshop maupun blender. Unity mendukung cukup banyak Bahasa pemrogaman seperti C++, C#, JavaScript, hingga UnityScript.

3.     Rage Engine

Rage Engine atau orang juga mengenalnya dengan sebutan Rockstar Advance Game Engine. Banyak sekali keunggulan yang ditawarkan pada Engine ini seperti loading game yang tidak memakan waktu lama dan pembuatan animasi yang ada pada tokoh menjadi lebih relistis seperti layaknya dunia nyata. Selain itu Engine ini dikenal dengan kemampuan pembuatan cuacanya yang menggunakan teknologi CGI.

4.     Game Maker

GameMaker menggunakan sistem drag-and-drop. GameMaker semakin bersinar karena salah satu game best seller dibuat dengan game engine ini, Hotline Miami. GameMaker memiliki versi standar maupun professional. Namun sayang versi standar sangat terbatas fitur-fitur yang dimilikinya sehingga apabila anda ingin fitur-fitur yang jauh lebih lengkap anda harus membeli GameMaker professional seharga $99.99 (saat tulisan ini dibuat sedang ada diskon 50%).

5.     Ogre 3D

Ogre 3D Merupakan engine untuk rendering grafikal yang Open Source. Ogre3D tidak menyertakan komponen built-in seperti physics, penanganan input user dan kecerdasan buatan (Artificial Intellegence). Ogre ini bersifat hanya sebagai plug-in yang ditanam umum menambahkan library-nya yang merupakan sebagai mesin render yang tangguh dan banyak orang bilang ini sebagai game engine. Berdasar dari FAQ(Frequently Asked Question) dari Ogre 3D wiki, Ogre sebenarnya bukan Game Engine tetapi hanya merupakan Graphic Engine, Ogre 3D hanya fokus pada grafis 3D dan manipulasi adegan 3D. Ogre3D digambarkan cukup baik sehingga programmer tidak perlu memprogram bahasa spesifik untuk 3D seperti OpenGL atau DirectX.


Scene Graph

Konsep scene graph merupakan inti dari Java3D. Sebuah scene graph merupakan g rafik yang mempresentasikan geometri, material, dan pencahayaan. Scene graph dimulai dari root dengan sebuah Virtual Universe dan mencakup transformasi serta geometri untuk mendefinisikan objek di dunia maya. Secara garis besar, ada tiga tahap fundamental yang diperlukan untuk menghasilkan objek 3D, yaitu:

  •  Menciptakan objek Canvas3D.
  • Menciptakan sebuah scene graph.
  • Menghubungkan objek Canvas3D ke objek BranchGroup yang menunjuk root dari scene graph.

Sumber :

https://codepolitan.com/lima-game-engine-pilihan-untuk-membuat-game-android/

http://sistemkomputer.narotama.ac.id/2020/06/apa-itu-game-engine/

Tugas 1 Teknologi Game

Muhammad Faishal Arrafi
54419131
3IA21

Mind Mapping Game



Perkembangan Game



1. Generasi Pertama

    Nolan Bushnell dan Ted Dabney memutuskan untuk bekerjasama dan membuat sebuah perusahaan bernama Atari pada tahun 1972. Setelah melihat demonstrasi Magnavox Odyssey, Nolan Bushnell meminta karyawan yang baru ia rekrut, Allan Alcorn untuk membuat versi game tenis meja sebagai proyek latihan agar ia merasa familiar dengan desain video game. Kemudian Atari dan Midway merilis banyak game baru dengan genre yang beragam seperti Gran Trak 10 , Tank , Wheels , Gun Fight , dan Sea Wolf . Magnavox Odyssey nggak pernah dikenal dipublik karena teknologi yang sangat jadul. Di pertengahan tahun 1970an, game ball-and-paddle sangat digilai dan akhirnya melanjutkan pengembangan mikrochip yang bisa digabungkan pada produk rumahan.

2. Generasi Kedua


    Setelah kejatuhan pasar konsol terdedikasi pada tahun 1978, sistem video game bergeser pada penyimpanan data game berbasiskan ROM disimpan di sebuah perangkat bernama catridges. Alhasil, akhir tahun 1977, Fairchild hanya menjual 250,000 sistem. Kemudian pada tahun yang sama, Atari juga memasarkan produknya dan habis terjual hingga 400,000 unit. Di samping itu, perusahaan mainan bernama Mattel merilis sistem bernama Intellivision di tahun 1979.
    Penjualan Atari pun sangat meleit, angkanya mencapai $119 juta di tahun 1980, kemudian meledak di tahun 1981 yang angka penjualannya mencapai $841 juta. Tahun 1982, Atari meluncurkan game konsol yang lebih canggih yakni sistem 8 bit dengan nama Atari 5200.

3. Generasi Ketiga (8-bit)

    Industri gaming Amerika Serikat mengalami kejatuhan pada tahun 1983, sedangkan di sisi lain, salah satu perusahaan game di Jepang melahirkan konsol gaming bernama Nintendo Entertainment System atau nama lainnya Famicom. Kepopuleran penggunaan gamepad atau joypad mengalahkan controller klasik seperti joystick, keypad, dan juga paddle. Sebut saja beberapa game RPG seperti The Legend of Zelda, Final Fantasy, Dragon Quest, dan yang lainnya mulai dikenal di masyarakat.

4. Generasi Keempat (16-Bit)

    Di generasi ini muncul sebuah konsol game bernama TurboGrafx-16 yang mengalami pejualan yang cukup baik di Jepang, namun sangat buruk di Amerika serikat dan Eropa karena jumlah game yang sedikit.

    Sega melahirkan sebuah konsol game bernama Sega Mega Drive atau Genesis yang sangat laris di tahun 1988. Karena hal tersebut, Nintendo nggak mau kalah dan merilis sistem barunya bernama Super Nintendo Entertainment System (SNES) di tahun 1990. Teknologi yang digunakan keduanya sangatlah mumpuni untuk menghasilkan visual yang lebih baik.

5. Generasi Kelima (32-Bit dan 64-Bit)
    Di tahun 90an transisi besar-besaran dalam teknologi video game dilakukan terutama pada grafis. Bersamaan dengan itu, di generasi keempat ini, Atari mencoba peruntungannya lagi dengan meluncurkan Atari Jaguar pada tahun 1993. Sayanya, sekali lagi Atari gagal memperoleh penjualan yang baik. Begitu juga dengan 3DO, mereka mengalami hal yang sama. Sebagai pemain baru, Sony dengan PlayStation-nya mendapatkan penjualan yang sangat baik. Salah satu penyebab larisnya Sony PlayStation adalah jumlah game yang begitu banyak yang membuat para konsumennya tertarik.

6. Generasi Keenam

    Generasi ini dibuka oleh sebuah konsol besutan Sega bernama Sega Dreamcast pada tahun 1998. Konsol ini nggak hanya menampilkan grafis yang jauh lebih baik dibandingkan dengan konsol 32-bit dan 64-bit, namun juga hadir dengan dukungan internet untuk bermain secara online. Kemudian Sony PlayStation 2 muncul sebagai pahlawan di generasi konsol keenam ini diikuti dengan Nintendo GameCube dan juga Microsoft Xbox. Sama seperti sebelumnya, Sony memenangkan pertarungan konsol walaupun kedua pesaingnya tersebut kuat.

7. Generasi Ketujuh


    Generasi ketujuh dibuka oleh Nintendo dengan konsol handheld-nya yang bernama Nintendo DS, dan diikuti oleh Sony dengan PlayStation Portable-nya. Sony tetap menjual segi grafis yang didukung dengan spesifikasi yang powerful, sedangkan Nintendo DS menawarkan gameplay yang lebih interaktif. Keduanya menawarkan kualitas visual HD dan perlu dukungan TV HD LCD.

8. Generasi Kedelapan

    Nintendo ingin melanjutkan kesuksesan NDS dengan merilis 3DS yang mana hadir dengan teknologi baru yakni autostreoscopic 3D untuk memproduksi sebuah efek 3D di layar. Wii U lahir setahun setelah NDS muncul. Namun, sayangnya penjualannya sangat buruk. Microsoft pun nggak mau kalah dengan mengeluarkan Xbox One. Setelah kegagalan Wii U, Nintendo kembali melahirkan console gaming dengan nama Switch yang jauh lebih menarik.


Potensi Bisnis Game

1. SDM yang semakin banyak

   Banyak anak muda yang sangat tertarik menjadi game developer, sehingga game developer di Indonesia menjadi banyak dan mereka juga membuat banyak terma seperti game bertema pendidikan, game anak-anak sampai dengan yang rumit. Walaupun SDM yang banyak dan kreatif, mereka membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk terus berkembang dan juga bisnis game developer ini akan terus berkembang.

2. Jumlah Industri & Perusahaan yang masih sedikit

  Jika dilihat dari sisi jumlah industri atau perusahaan yang menaungi para game developer ini, angkanya masih sedikit. Ini berarti, potensi persaingan masih cukup terbuka lebar. Oleh sebab itu, ketika Anda menginvestasikan dana Anda pada game developer yang memiliki konsep game yang menarik, tentu menjadi investasi yang produktif karena didukung oleh SDM yang kreatif seperti sudah dijelaskan di atas.

3. Teknologi yang terus berkembang

    Dalam pembuatann game developer sangat membutuhkan teknologi yang memadai agar dapat meningkatkan kinerja dalam bekerja. Saat ini, sudah banyak teknologi yang sudah ditingkatkan untuk membuat dan mengembangkan game. Yang mana potensi teknologi yang berkembang akan memudahkan SDM kreatif.

4. Pasar local dan Global

   Dalam bisnis yang harus dilihat adalah peluang pasarnya, karena pasar berkaitan dengan peluang nya keuntungan yang dapat diraih. Banyak game yang menggunakan bahasa Inggris karena mudah dipahami dan juga bukan hanya pasar lokal yang tertarik tetapi juga pasa global. Game developer harus terus kreatif dan menciptakan game-game baru agar dana investasi bias terus mengalir.


Review Jurnal Terkait Pemanfaatan Game

Judul Jurnal : RANCANG BANGUN GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

Penulis : Ariadie Chandra Nugraha , Moh.Khairudin , Deny Budi Hertanto

Alamat Link : https://journal.uny.ac.id/index.php/jee/article/download/15121/9633

Kesimpulan : Tahap pengembangan dan implementasi meliputi pengembangan algoritma, pengembangan user interface, dan pengembangan program. Tahap evaluasi meliputi penilaian oleh pengguna akhir, kritik atau saran, dan pengembangan media lebih lanjut berdasarkan data hasil evaluasi

Tingkat kelayakan game edukasi sebagai media pembelajaran mata kuliah praktik teknik digital oleh ahli materi mendapatkan rerata skor 73 dengan kategori «sangat layak» untuk digunakan sebagai media pembelajaran dari rerata skor tertinggi sebesar 84. Penilaian kelayakan oleh ahli media mendapatkan rerata skor total sebanyak 84 dengan kategori layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran dari rerata skor total tertinggi sebanyak 104.

Respon dari pengguna akhir dengan responden sebanyak 33 mahasiswa, menyatakan bahwa 27 % mahasiswa menyatakan bahwa game edukasi «sangat layak» untuk digunakan sebagai media pembelajaran.


Daftar Pustaka :

Sejarah Game dan Perkembangannya Hingga Sekarang - Sobat Game

Back To Top