Tidak Ada Blog Yang Aman

Nugas Gann

Arsitektur Perangkat Lunak Game

Muhammad Faishal Arrafi

54419131

3IA21 


Definisi Game Engine

Game Engine adalah istilah yang baru digunakan dan dikenal luas sejak tahun 1990-an untuk merujuk kepada game berbasis FPS (First-Player Shooter);  seperti Doom yang dikembangkan oleh id Software dan Call of Duty yang dikembangkan oleh Infinity Ward; yang kemudian game engine didefinisikan sebagai suatu  framework perangkat lunak yang didesain untuk pembuatan dan pengembangan video game dan dapat diperluas tanpa modifikasi lebih lanjut.

Tujuan Penggunaan Game Engine

Arsitektur game engine  sangatlah dibutuhkan dikarenakan game engine bukanlah hanya merupakan satu perangkat lunak yang melakukan semuanya mulai dari menggambar grafis hingga berkomunikasi dengan satu komputer ke komputer lain, namun merupakan sekumpulan bagian yang berinteraksi dimana tiap-tiap bagiannya hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan sehingga keseluruhannya menciptakan satu kesatuan game engine yang utuh.

Macam –macam tipe Game Engine

Game engine ini memiliki macam –macam jenis yang ditunjukan untuk berbagai kemampuan pemrograman . berikut merupakan tipe- tipe dari game engine :

1.     Roll Your – Game Engine

Game engine bertipe di atas ini lebih digemari karena gratis , game engine ini juga memperbolehkan pada programmer lebih fleksibel dalam membuat komponen yang di inginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri.

 

2.     Mostly –Ready Game Engine

Game engine diatas ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu yang diberikan pada programmer. Semuanya termasuk contoh GUI ,phisycs , libraries model , texture . game engine di atas ini mempunyai beberapa batasan terutama jika dibandingkan dengan game engine yang lainnya yang benar – benar terbuka lebar.

 

3.     Point and Clik Engine

Game engine di atas ini merupakan game engine yang sangat dibatasi , tetapi game engine ini dibuat dengan sangat user friendly , biasanya membuat game sendiri menggunakan GameMaker , Torque Game Builder dan unity 3D yang memanfaatkan sebuah codingan. Kekurangan dari game engine ini terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang dilakukam dan biasanya hal ini mencakup semuanya mulai dari grafis hingga tata suara.

Subsistem yang Berkaitan Dengan Game Engine

1.     Audio

Audio merupakan bagian penting dalam video game sebagaimana halnya audio dalam film, kecuali pemain dapat berinteraksi dalam game yang mana membuatnya menjadi lebih kompleks. Audio dalam video game harus bekerja baik sebagai output maupun input.

2.     Input

Pemain berinteraksi dengan engine dan game melalui subsistem ini dan dapat dilakukan dengan sejumlah perangkat input yang berbeda seperti mouse, keyboard, atau joystick.

3.     Fisika

Video game seringkali merupakan representasi dari, atau terinspirasi dari, dunia nyata. Fisika digunakan sebagai aspek mendasar untuk menciptakan dunia nyata tersebut dalam video game. Fisika hanya baru diterapkan lebih sering belakangan ini daripada di masa-masa awal video game dikarenakan perhitungan fisika bisa sangat rumit dalam pemrograman permainan, sehingga memberatkan permainan tersebut.  Perangkat keras di masa kini telah banyak yang memiliki spesifikasi  lebih canggih untuk meningkatkan pengalaman dalam  videogaming dengan cara menciptakan suasana nyata pada game.

4.     Renderer (Pemroses)

Bagian ini merupakan bagian yang dipikirkan kebanyakan orang sebagai fungsi dari game engine. Sesungguhnya renderer hanyalah satu-satunya bagian yang melakukan perhitungan dalam menciptakan grafis dan menampilkannya kepada pengguna. Selama bertahun-tahun, kalkulasi grafis yang digunakan dalam video game telah meningkat dengan kompleksitas yang tinggi dikarenakan adanya beberapa perkembangan dalam perangkat keras yang tersedia dalam komputer. Namun, untuk menciptakan  frame-per-second dalam game engine adalah seringkali dimana pengguna mengesampingkan OOP untuk teknik-teknik yang lebih imperatif.

5.     AI

Sebagaimana halnya fisika dalam video game,  AI memainkan peran penting dalam game engine, walaupun bukanlah bagian yang paling diandalkan dalam middleware dikarenakan AI harus bersifat unik untuk setiap game, sementara fisika pada umumnya tidak. Itulah sebabnya mengapa sistem fisika seringkali dibuat dengan menggunakan studio lain, sementara AI dikembangkan sendiri dan kemudian dirancang di dalam game.

6.     Core (Inti)

Setiap organisasi / sistem membutuhkan koordinator atau yang sejenis dan core dalam game engine memiliki peran tersebut. Core mengorganisir komunikasi antara komponen-komponen terkait dan memastikan bahwa tidak ada yang salah. Dibandingkan dengan bagian dari no. 4 dan lainnya, bagian ini lebih abstrak. Bagian ini juga menangani manajemen memori penyimpanan sistem secara keseluruhan dan I/O file. Fungsi utama core adalah untuk memulai game dan semua perangkat yang diasosiasikan dengannya.

7.     Scripting (Penaskahan)          

Dalam membuat game, pembuat menggunakan suatu cara untuk menciptakan gameplay dan konten dengan lebih mudah dan untuk inilah bahasa scripting seringkali dikembangkan. Bagian ini merupakan engine untuk scripting yang menguraikan naskah konten game.

8.     Networking (Penjaringan)

Hampir semua video game masa kini memiliki sistem multiplayer yang memungkinkan banyak pemain dalam satu permainan sekaligus. Ini membutuhkan networking yang ekstensif. Game dengan codefile jaringan yang baik membantuk game secara keseluruhan karena pembuat tidak perlu merekayasa tiap-tiap bagian kecil dari tiap-tiap objek game supaya bisa melewati jaringan padat.

Contoh Game Menggunakan AGE

Roblox merupakan game simulasi dunia virtual dimana pengguna dapat berinteraksi dan menciptakan dunianya, serta mendesain game mereka sendiri menggunakan platform di dalamnya. Game ini awalnya menggunakan OGRE 3D untuk rendering dan scripting. OGRE 3D adalah game engine berbasis scene graph.

Sumber :

https://mohamadandri.wordpress.com/2017/04/23/arsitektur-game-engine/

https://general3dent.wordpress.com/2017/04/23/arsitektur-game-engine/

http://diahayuningtias27.blogspot.com/2018/04/tugas-2.html

 

0 Comment for "Arsitektur Perangkat Lunak Game"

Back To Top